web widgets

Sabtu, 23 November 2013

fungsi chipset, Baterai CMOS,BIOS dan lankah-langkah menyeting bios



CHIPSET


 chipset terbagi menjadi 2 yaitu;
Chipset North Bridge dan South Bridge.

1.Chipset North Bridge berfungsi untuk:

    mengatur kecepatan jenis processor,
    mengatur kecepatan memory,
    mengatur support AGP dan Bandwidth pada bus data

2.Chipset Shuot Bridge berfungsi untuk:

    sebagai pengatur input/output controller tugasnya yaitu:

    mengatur kecepatan transfer data pada Harddisk
    mengatur support pheriferal interface USB
    mengatur support terhadap On Board seperti:Sound Card,Modem,dan perangkat keras monitoring (VGA Card).



 Baterai CMOS
Pengertian dan Fungsi Baterai CMOS
Atau biasa juga disebut dengan “CMOS RAM”,merupakan sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard,terdapat satu battery CMOS yang terpasang ditempatnya.Dengan ciri,berbentuk bulat pipih,sama seperti battery yang digunakan pada jam tangan.Adapun singkatan dari CMOS adalah “Complementary Metal Oxide Semiconductor”.
Jika motherboard tidak terpasangi oleh battery CMOS,maka pesan error akan tampak disaat booting computer,dan jika komputer tetap dipaksa berjalan tanpa menggunakan battery CMOS,maka Computer tersebut akan beroperasi menggunakan BIOS “default setting”.
Berikut fungsi utama dari Battery CMOS

    Digunakan Untuk menyimpan waktu pada Computer (time setting).
    Untuk menyimpan setting BIOS.

Biasanya battery CMOS akan lemah setelah digunakan selama 5 tahun.Jika anda berniat mengganti battery CMOS karena anda rasa sudah patut untuk diganti,anda dapat mendapatkan battery CMOS pada toko jam atau bengkel jam.  





 BIOS
Fungsi Bios
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.



langkah-langkah menyeting bios
Restar komputer atau nyalakan komputer
Masuk ke bios komputer,,untuk masuk ke bios tergantung komputer masing-masing,,umumnya untuk masuk ke bios kita bisa menekan DELETE , F1,F2 atau F12 pada keyboard,,untuk masuk ke bios biasanya ada keterangan pada layar monitor waktu komputer baru dinyalakan


Setelah masuk pada halaman bios kita bisa menyeting perangkat hardware pada komputer kita seperti melakukan overclock,botting ke CD atau flasdisk untuk melakukan instal ulang,menonaktifkan perangkat yang tidak terpakai seperti flopy disk,menambah memory VGA on board,dll. setelah selesai menyeting akhiri dengan menekan F10 untuk save


Cara mereset bios
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bios terkunci,tidak sengaja memberi password bios trus lupa passwordnya,atau setingan bios kacau,,kita dapat mengembalikan setingan dengan cara mereset bios:
pastikan komputer dalam keadaan mati biar aman cabut kabel power ke komputer
cari baterai bios dan temukan jumper kecil di sekitar baterai bios tersebut biasanya ada keterangan clear CMOS,pindahkan jumper kesebelahnya contonya jumper 1-2-3,,1-2 dalam keadaan tersambung,untuk mereset pindahkan jumper ke 2-3,,tunggu 5 detik,,setelah itu pasang kekeadaan semula 1-2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar